Edy A Effendy, itulah namanya. Dia adalah salah seorang Dosen yang mengajar di Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta.
Dari beberapa postingan di laman twiter nya, sang Dosen satu ini memang sering kali mengkritik secara terbuka kebijakan-kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam cuitan tanggal 13 Desember 2018 Edy membuat cuitan tentang pemecatannya sebagai PNS di UIN Jakarta. "Diberhentikan dengan hormat, itu basa-basi. Allah menjauhkan saya mengais nafkah di bawah Departemen yang dipimpin manusia sampah seperti @lukmansaifuddin." kicau-nya.
"Saya tak mau minta maaf atas kritik-kritik saya ke Jokowi dan Lukman. Terus kritik saya dipasalkan sebagai penghinaan ke presiden dan menag.
Kritik itu ada variabel, didukung pendataan. Di sinilah beda kritik dan penghinaan."
Diakui oleh Edy, bahwa cuitanya memang mengandung resiko pemecatan sebagai ASN. Bahkan beliau memberikan saran kepada sesama ASN yang belum kuat mental dan takut bernasib sama dengannya untuk tidak mengkritik Pemerintahan Jokowi.
Atas kabar ini, banyak para netizen mengungkapkan rasa keprihatinannya dan memberikan dukungTapian secara moril kepada Edy salah satunya dari Wakil Ketua DPR RI Fadli ZonTeman-teman ASN yang tak punya kesiapan mental, jangan kritik @Jokowi deh. Bakal diberhentikan, apalagi berada di bawah departemen yang didalangi Si @lukmansaifuddin.— Effendi (@eae18) December 13, 2018
Jika sudah siap mentalnya, tak apa. Suarakan kebenaran walau pahit.
Mas ikut prihatin. Jangan takut tetap menyuarakan kebenaran. Kezaliman pasti tumbang. Tapi harus tetap berjuang mempertahankan hak skrg ini termasuk berbagai jalur yg memungkinkan utk tetap bisa mengajar n mendidik. Insya Allah kami memperhatikan kasus ini. https://t.co/8yIz8Fbqv0— Fadli Zon (@fadlizon) December 14, 2018
Tapi ada rasa kebanggaan tersendiri bagi Edy setelah diberhentikan dari ASN karena memberikan kritik terhadap Pemerintahan Jokowi yaitu dia bisa menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa ayahnya bukanlah seorang penjilat kekuasaan.Allah ngsih hambanya riski itu dr mn saja om. Mungkin ada rezeki yg lbih barokah di tmpt lain so ttp semangat dan tawakal insya Allah ada pintu riski lain yg menantimu.https://t.co/xbbrmhqQZR— Syakira Ayu (@AnindiaSyakira) December 13, 2018
Akan jadi catatan anak-anak saya bahwa ayahnya bukan sosok penjilat. Tak tunduk pada penguasa zalim.— Effendi (@eae18) December 14, 2018